Jumat, 05 Januari 2018

Yang mana pilihanmu?



Tidak kuduga ternyata memilih pembalut begitu rumitnya. Sejenak termangu di depan rak sebuah supermarket. Aku adalah tipe konvensional dan loyal #uhuk sejak dahulu setia pada sebuah merk produk hanya berganti pilihan jenisnya saja. Namun untuk kali ini terpaksa harus terpana menatap berbagai pilihan di depan mataku. Ternyata memilih pembalut tidak semudah itu.



 foto : deretan pembalut berbagai merk dan jenis di rak supermarket


Entah harus bagaimana menjabarkan perasaanku sejak kemaren sore. Cuma kata “nano nano” rasanya yang tepat menyimpulkannya. Ditambah lagi aku bukan tipikal yang mudah menangis apalah harulah sejenisnya. Malah jadinya mikir berbagai hal akhirnya membuat isi kepala jadi penuh.

Apaan sih?
Balqiz menstruasi!
Menstruasi pertama.
Kamis, 4 Januari 2018.

Yaaaaaaaaaaaaaa….
Itu yang terjadi kemaren sore. Tepatnya aku baru tahu saat sore hari. Karena sebenarnya pas pagi hari dia sudah bilang “Ibuk, kayaknya dari vaginaku netes sesuatu” yaaaa gitulah, dasar ibuknya yang gak peka bin cuek, si ibuk cuma njawab, “Iya” truss ya udah sok sibuk aja nerusin ngapa ngapain gak jelas. Dalam pikiranku ya mungkin keputihan. Karena memang sudah beberapa kali aku menemui jejak keputihan di pakaian dalamnya.

Sore hari, balqiz pamit mandi. Pas ada keperluan ke kamar anak anak, masuk ke dalam kamar balqiz melihat baju kotornya berserakan di depan pintu kamar seketika terbelalak mata melihat jejak menstruasi.

Sempat hela napas dan 1000-1 perasaan bermain dalam benak dan tambahkan lagi 1000-1 pikiran berkeliaran dikepala #ibuklebay #kalau adegan di sinetron pasti dibikin slow motion dengan face off #gubrak

Ketuk kamar mandi, dan minta ijin masuk. Menjelaskan bahwa ibuk nemui jejak menstruasi pertama balqiz. Sambil sok tenang pasang wajah datar dan suara datar mulai ngajarin bagaimana harus mencuci pakaian dalamnya sekalian saat dia mandi.selesai sesi mencuci, aku keluar kamar mandi dan balqiz menyelesaikan mandi.

Sambil menunggu selesai mandi, ubek ubeklah laci lemari simpanan sanitary mencari sisa pembalut milikku. Balik ke kamar balqiz sudah selesai mandi. Dan ini adalah bagian yang cukup sulit. Mengajarkan bagaimana mulai membuka bungkus pembalut, eksplore bentuk pembalut dan memposisikan rekatan pembalut di pakaian dalam. Buat anak awas tentunya adalah hal yang mudah bisa melihat contoh dan juga bisa melihat posisi pembalut melekat, bagaimana dengan anak tunanetra?
Ya, saat ini bukan hal yang mudah bagi balqiz untuk bisa melakukannya.

Selesai menatar, aku langsung masuk kamar, tutup pintu. Mendadak sakit kepala.
Bayiku sudah akil baligh.(05jan2018)

@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc1805
#nakgadis
#balqiz
#twins
#akilbaligh
#belajar

Tidak ada komentar: